COP Apresiasi Penangkapan Pelaku Penembakan Orang Utan
Organisasi peduli pelestarian dan perlindungan orang utan, Centre for Orangutan Protection (COP), memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas penangkapan para pelaku penembakan orang utan Kalimantan di Taman Nasional Kutai, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim Polri dalam mengungkap kasus ini dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Manajer Perlindungan Habitat COP Ramadhani dihubungi di Samarinda, Sabtu (17/2/2018) malam.
Kepolisian Resor Kutai Timur, Kalimantan Timur, menetapkan lima orang tersangka pelaku penembakan terhadap orang utan Kalimantan hingga menyebabkan kematian primata itu di Taman Nasional Kutai, Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.
Empat dari lima pelaku yang ditangkap polisi masih satu keluarga. Seorang pelaku lainnya adalah tetangga. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita empat pucuk senapan angin yang diduga untuk menembak orang utan.
Dhani mengatakan bahwa COP terlibat aktif dalam penyelidikan kasus kematian orang utan Kalimantan dengan luka tembak 130 butir peluru senapan angin itu sejak menit pertama, membantu apa saja yang diperlukan jajaran kepolisian dalam penanganan kasus itu.
"Mulai dari autopsi hingga bekerja di lapangan. Kami lega akhirnya kerja keras polisi membuahkan hasil," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Dhani, pekerjaan ini masih panjang untuk memastikan para tersangka bisa mendapatkan hukuman yang maksimal sesuai aturan yang berlaku.
"Ini untuk memastikan efek jera bagi para pelaku kejahatan terhadap orang utan dan habitatnya. Apalagi, lokasi penembakan berada di sekitar Taman Nasional Kutai yang merupakan model kondisi terkini kawasan konservasi di Indonesia yang kini sedang mengalami tekanan berbagai pelanggaran hukum lainnya," jelas Dhani.
Ia menambahkan bahwa pengungkapan kasus kejahatan terhadap orang utan di Kutai Timur dan sebelumnya juga di Kalimantan Tengah oleh jajaran Polri memberikan harapan baru pada penegakan hukum perlindungan satwa liar di Indonesia, mengingat kasus-kasus tersebut juga mendapat sorotan dunia internasional.
Orang utan berjenis kelamin jantan dengan usia sekitar 5 s.d. 7 mati pada Selasa (6/2/2018) dini hari dengan banyak luka di sekujur tubuhnya.
Primata itu ditemukan warga dalam kondisi sedang kesakitan di area Taman Nasional Kutai (TNK), Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (3/2/2018).
Petugas Balai TNK yang mendapat laporan itu kemudian mengevakuasi dan membawanya untuk dilakukan perawatan. Namun, kondisi luka yang cukup parah dengan banyak luka tembak dan luka terbuka di sekujur tubuhnya mengakibatkan orang utan itu akhirnya mati.
Autopsi yang dilakukan polisi dan tim dokter COP di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang hanya mengeluarkan sebanyak 48 butir peluru senapan angin dari sekitar 130 butir yang bersarang di tubuh satwa itu, sebagian besar berada di bagian kepala.
Selain itu, juga ditemukan sedikitnya 19 luka lama dan baru yang diduga akibat benda tajam.
(责任编辑:知识)
Usai Diperiksa KPK, Yasona Laoly Ditanyai Saat Jadi Menkumham dan Ketua DPP PDIP
Enak dan Kaya Nutrisi, Apakah Boleh Makan Pakcoy Setiap Hari?
Denda Hasil Putusan Perkara KPPU per 5 Desember 2023 Capai Rp58,007 M
Minuman Kemasan Bisa Bikin Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter
Kopi Lelet Pandawa UMKM Binaan SIG Berhasil Tembus Pasar Nasional, Omzet Capai Rp30 Juta per Hari
- PPG Guru Tertentu 2025 Masih Dibuka hingga 20 Desember 2024, Buruan Daftar!
- Kasus Honorer Fiktif, Gubernur Kepri Ngaku Diperiksa Polisi Sambil Ngopi dan Makan Sate
- Sandiaga Kampanye di Lahan Kosong Becek Dekat Kandang Ayam Warga
- NYALANG: Jejak Pesta dan Tawa Dunia
- Anies Mau Bikin Ormas, Cak Imin: Belum Diberi Tahu dan Tidak Tahu
- Busui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
- Guru: Sisi Kepemimpinan Agus Yudhoyono Sudah Tampak dari SMA
- Jokowi Minta PON XXI dan Peparnas XVII 2024 Digelar Tepat Waktu
-
Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presi ...[详细]
-
Sandiaga: Kegiatan PKL Harus Didukung Penuh
Warta Ekonomi, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengatakan p ...[详细]
-
DPR Minta Pemerintah Berhenti Abaikan Derasnya Penolakan Pasal
Warta Ekonomi, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk tidak mengabaikan de ...[详细]
-
Cerita di Balik Gedung Mangkrak Tertinggi di Dunia, Digosipkan Angker
Jakarta, CNN Indonesia-- Gedung Goldin Finance 117 di Tianjin, Chinajadi gedung mangkrak tertinggi d ...[详细]
-
Novanto Divonis 15 Tahun, ICW Anggap Masih Kurang
Warta Ekonomi, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai KPK harus menyidik dugaan keterleb ...[详细]
-
Polri Sudah Periksa 16 Saksi Pelapor Ahok
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Kombes Pol Rikwanto menyatak ...[详细]
-
Harganya Meroket Tajam, Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mencermati pergerakan tak biasa yang terj ...[详细]
-
Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI ke
JAKARTA, DISWAY.ID- Pemerintah membagi 2 lokasi perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pa ...[详细]
-
Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun
JAKARTA, DISWAY.ID --Hingga saat ini, Apple masih belum meyerah dalam usahanya untuk mendapatkan kem ...[详细]
-
Ungkapan Agus Rahardjo Dinilai Jadi Penghasut di Masa Kampanye Pilpres 2024
Warta Ekonomi, Jakarta - Pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, ...[详细]
Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Kemenag 2024 Lengkap Linknya
FOTO: Piknik Bebas Plastik di Akhir Pekan
- Pimpinan dan Dewas KPK yang Baru Dilantik akan Jalani Induksi Selama 3 Hari
- Bursa Eropa Menguat, Investor Soroti Ancaman Sanksi Trump ke Putin
- Sudah Diusung Gerindra, PDIP Berusaha Kadernya Jadi Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim
- FOTO: Kala Kucing Nikmati Pameran Mesir Kuno di Museum
- Anies Baswedan Pamer Sekamar dengan Prabowo saat Reuni, Punya Panggilan Akrab Ibob
- Jumlah Kunjungan Turis Asing ke RI Masih di Bawah Sebelum Pandemi
- Telan Rp836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Jadi Sumber Air Minum di IKN