会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ekonom Soroti Peluang di Tengah!

Ekonom Soroti Peluang di Tengah

时间:2025-05-22 19:05:20 来源:quickq官方网站下载 作者:时尚 阅读:108次

JAKARTA,quickq电脑版官方下载 DISWAY.ID --Kendati kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kini tengah menjadi kontroversi, beberapa pihak juga menilai bahwa kebijakan ini juga akan membuka sejumlah peluang di Indonesia.

Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, peluang-peluang tersebut diantaranya adalah peralihan industri elektronik dari sekadar perakitan menjadi penguasaan teknologi, mengikuti jejak Vietnam yang sukses menarik investasi semikonduktor.

Ekonom Soroti Peluang di Tengah

Ekonom Soroti Peluang di Tengah

Yang kedua adalah, sektor pertanian dan kelautan memiliki potensi besar di pasar Timur Tengah dan Afrika yang selama ini terabaikan.

Ekonom Soroti Peluang di Tengah

BACA JUGA:Tempuh Upaya Negosiasi Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Pemerintah Siapkan Langkah Stabilisasi Pasar Hingga Percepatan Kerja Sama LN Lainnya

Ekonom Soroti Peluang di Tengah

BACA JUGA:Saldo Dana Kaget! Kapan Jadwal Pencairan Duit PIP 2025? Bisa Dapat Rp1, 8 Juta

“Kenaikan tarif pada produk kayu justru bisa menjadi momentum untuk mengembangkan industri furnitur bernilai tambah tinggi, bukan sekadar ekspor kayu gelondongan,” tutur Achmad kepada Disway, pada Jumat 4 April 2025.

Sementara itu menurut Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Freesca Syafitri, kenaikan harga produk impor AS sebagai imbas dari tarif balasan Indonesia juga membuka peluang munculnya gerakan "cinta produk lokal.”

Dalam hal ini, konsumen domestik kemungkinan akan lebih memilih produk dalam negeri, beras lokal ketimbang gandum impor, atau tekstil lokal ketimbang produk luar.

“Fenomena ini bisa menjadi momentum kebangkitan industri dalam negeri, asalkan didukung oleh kebijakan afirmatif seperti subsidi bahan baku, peningkatan kualitas produk, dan kemudahan perizinan bagi pelaku UMKM dan industri kecil-menengah,” jelas Freesca.

Namun dari perspektif teknologi sendiri, kebijakan tarif ini membawa dilema yang tidak ringan.

BACA JUGA:Tragedi Longsor Mojokerto, 10 Korban Tewas Ditemukan di Dalam Mobil

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Catat Penghimpunan Ramadan 1446 H Tumbuh 13,79%

Dalam hal ini, AS yang merupakan pemasok utama teknologi tinggi bagi Indonesia, termasuk software, hardware, serta perangkat elektronik industri tentunya menjadi faktor yang patut diperhatikan.

“Kenaikan harga akibat tarif berpotensi memperlambat transformasi digital nasional,” ujar Freesca.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam
  • Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding
  • Viral Pengemudi Ojol Vs Pemobil Baku Hantam Di Tanjung Duren, Polisi Turun Tangan
  • Komitmen Tekan Emisi Karbon, PGN
  • Elon Musk Bantah Merosotnya Penjualan Tesla Lantaran Jadi Budak Rezim
  • Kemenkes Dampingi Keluarga Dokter Aulia Risma yang Laporkan Senior PPDS, Terungkap Alami Tekanan
  • Hindari Black Campaign, Kejagung Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah 2024
  • Mengapa  Bengkel Daihatsu Unggul dalam Layanan Perawatan Mobil Anda
推荐内容
  • 交互设计方向定义&英国交互设计专业院校推荐
  • Ridwan Kamil Terima Gelar Profesor Kehormatan dari L.N. Gumilyov Eurasian University Kazakhstan
  • Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
  • Baleg DPR RI Targetkan RUU Kementerian Negara Disahkan Paling Lambat 30 September
  • Mantan Presdir Lippo Jadi Tersangka Suap Meikarta
  • Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox di Jakarta dan Jawa Barat